Pramoedya Ananta Toer, Humanisme, dan Dialog Tanpa Sekat

23 views

Pramoedya Ananta Toer, atau Pram, tidak hanya seorang sastrawan besar Indonesia. Ia adalah suara, protes, dan, kadang, luka yang tak pernah selesai dari bangsanya.

Dalam karyanya, kita menemukan kerinduan akan keadilan, kemanusiaan, dan keberanian untuk menolak diam. Namun, yang jarang dibicarakan adalah sisi lain dari Pram: humanismenya yang—secara sadar atau tidak—sering bersinggungan dengan nilai-nilai Islam, serta pertemuannya dengan tokoh-tokoh besar seperti Gus Dur dan Buya Hamka, yang seolah menjadi perwujudan dari dialog tanpa sekat.

Advertisements

Humanisme Pram: Melampaui Ideologi

Dalam novel-novelnya, Pram selalu memihak manusia, terutama mereka yang kerap dilupakan sejarah. Bumi Manusia adalah kesaksian bahwa seorang pribumi bisa berpikir sejajar, bahkan melampaui, tuan-tuan kolonial. Di balik semua kritik sosial dan politik yang ia tulis, Pram membawa pesan universal: kemanusiaan itu ada sebelum agama atau ideologi apa pun.

Nilai ini, meskipun lahir dari seorang Pram yang tidak pernah secara eksplisit berbicara soal agama, memiliki keselarasan dengan Islam. Islam, sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin, selalu menekankan keadilan sosial, keberpihakan kepada kaum mustad’afin, dan keberanian melawan penindasan. Mungkin Pram tidak membaca ayat-ayat seperti “wa laqad karamna bani Adam” (dan sungguh Kami telah memuliakan anak cucu Adam), tetapi pikirannya bergerak di jalur yang sama.

Gus Dur dan Pram: Dua Dunia, Satu Rasa

Ketika Orde Baru mencoba menenggelamkan Pram, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah salah satu yang tetap menghormatinya. Dalam sebuah pertemuan, Gus Dur bahkan berkata, “Kalau bukan karena Pram, kita tidak pernah tahu bagaimana kita kehilangan sejarah kita.”

Hubungan keduanya lebih dari sekadar pertemuan dua intelektual; itu adalah simbol bahwa spiritualitas dan ideologi bisa berjalan berdampingan. Gus Dur, dengan Islam inklusifnya, dan Pram, dengan idealisme kemanusiaannya, saling melengkapi tanpa harus menyeragamkan pandangan.

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan