Seni Mengenalkan Fondasi Agama pada Gen Alpha

51 views

Post-gen Z atau akrab disebut gen alpha dikelompokkan sebagai generasi termuda. Mereka lahir di tahun 2010 dan setelahnya. Mereka lahir dalam keadaan dunia sudah sangat lekat dengan kecanggihan teknologi.

Karena itu, bagi generasi alpha ini, teknologi bukan hanya sebagai alat komunikasi semata, melainkan sebagai pendamping setia yang tidak terpisahkan oleh manusia. Sejak lahir, mereka sudah disuguhi masifnya arus teknologi dan informasi, yang memudahkan manusia  mengakses segala hal.

Advertisements

Bahkan saat ini, banyak balita dengan segala kecerdasan digitalnya sudah mampu memainkan smartphone. Hanya dengan diberi genggaman tersebut, anak-anak sangat lihai memainkan berbagai konten yang dihidangkan.

Mengutip dari Data Indonesia.id, Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 33,44% anak usia dini berusia 0-6 tahun di Indonesia sudah bisa menggunakan ponsel pada 2022. Sementara, 24,96% anak usia dini di dalam negeri juga mampu mengakses internet.

Selain memudahkan, kehadiran produk teknologi informasi digital tesebut juga memunculkan tantangan baru dengan segala risikonya, terutama bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

Maka, dengan realitas tersebut, orang tua perlu mengontrol akses anak dalam pengunaan gawai canggih. Hal yang lebih penting dari itu, anak gen alpha perlu diimbangi dengan pembekalan dasar agama yang kuat guna menghadapi era serba digital yang berkelanjutan.

Sebab, anak di usia dini atau dunia anak-anak merupakan suatu masa keemasan atau acap kali disebut golden age. Pemikiran anak masih bersih, belum terkontaminasi oleh ego dan hal buruk lainnya. Di usia itulah anak-anak seharusnya benar-benar dibentuk sebagai generasi sebaik-baiknya dan disemai pengenalan esensi tauhid. Dengan begitu, mereka akan mengenal penciptanya terlebih dahulu sebelum mengenal hal yang lebih luas lagi.

Hal ini senada dengan yang disampaikan syaikh Zarnuji dalam kitab Talim Muta’alim:
ويقدم علم التوحيد والمعرفة ويعرف الله تعالى بالدليل

Artinya: Hendaknya lebih dahulu mempelajari ilmu tauhid dan mengetahui Allah Swt beserta dalil-dalil-Nya.

Selain itu, kita juga dianjurkan untuk memperlajari ilmu-ilmu salaf (kuno) yang diajarkan Nabi Saw, sahabat, tabi’in, tabi’in tabi ‘in.

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan