Tradisi Unik Santri Baru Pondok Sukorejo

162 kali dibaca

Di tengah gempuran era digital, Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur menghadirkan tradisi unik. Setiap santri baru harus melakukan riyadlah selama 41 hari.

Selama 41 hari pertama itu, santri baru dipisahkan dari kontak dengan dunia luar, tanpa komunikasi dengan keluarga maupun kerabat. Kegiatan ini diberi nama masa ta’aruf santri.

Advertisements

Apa manfaat dan tujuannya? Riyadlah ini bukan sekadar memutus akses dengan dunia luar, tetapi menjadi ruang kontemplasi dan penyesuaian diri bagi para santri baru.

Di era digital yang serba instan, mereka diajak untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, menjalin pertemanan dan membangun rasa kekeluargaan antarsantri.

Apa saja manfaat yang bisa dirasakan oleh semua santri baru dengan tradisi ini? Berikut adalah beberapa manfaat positif dari masa ta’aruf ini:

Membangun Kemandirian dan Ketahanan Mental

Jauh dari keluarga dan terbebas dari gangguan gadget, santri didorong untuk lebih mandiri dan menyelesaikan masalah secara bersama-sama. Mereka belajar mengurus diri sendiri, disiplin, dan beradaptasi dengan peraturan pondok.

Menumbuhkan Rasa Kekeluargaan dan Solidaritas

Tanpa komunikasi dengan dunia luar, santri didorong untuk saling mengenal, bertukar cerita, dan membangun rasa kekeluargaan. Hal ini menumbuhkan solidaritas dan saling membantu antarsantri, menciptakan rasa nyaman dan aman di lingkungan baru.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan