Ukhuwah, Dalil dan Penerapannya

867 views

Mencermati dinamika sosial politik bangsa Indonesia akhir-akhir ini, di mana marak caci maki dan ujaran kebencian, ada baiknya kita menengok kembali konsep ukhuwah yang digagas al-Maghfurlah KH Achmad Shiddiq, Rais Aam Pengurus Besas Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 1984-1991.

Saat masih menjadi Rais Aam PBNU, saat berlangsung Musyawarah Nasional (Munas) NU di Pondok Pesantren Ihya’ Ulumuddin Kesugihan Cilacap Jawa Tengah pada 1987,  KH Achmad Shiddiq menyampaikan pidato dengan makalah yang berjudul “Ukhuwwah Islamiyyah dan Kesatuan Nasional: Bagaimana Memahami dan Menerapkannya.”

Advertisements

Saat itu KH Achmad Shiddiq memperkenal tiga istilah ukhuwah, yang kemudian disebut trilogi ukhuwah: ukhuwah islamiyyah (persaudaraan sesama muslim), ukhuwah insaniyyah atau basyariyyah (persaudaraan sesama manusia), dan ukhuwah wathaniyyah (persaudaraan sesama anak bangsa).

Istilah ukhuwah sendiri berasal dari Bahasa Arab yang arti dasarnya adalah “memperhatikan”, namun juga bisa berarti “persaudaraan”. Ini juga berarti bahwa ukhuwah, atau persaudaraan, memerlukan laku perhatian —saling memberi perhatian.

Dalam trilogi ukhuwah yang diperkenalkan KH Achmad Shiddiq, dimaksudkan untuk menjadi fondasi bangunan relasi masyarakat Indonesia yang memang majemuk. Ukhuwah islamiyyah sebagai fondasi persaudaraan untuk sesama muslim; ukhuwah insaniyyah atau basyariyyah sebagai fondasi persaudaraan untuk sesama manusia; dan ukhuwah wathaniyyah sebagai fondasi persaudaraan untuk sesama anak bangsa Indonesia.

Tiap-tiap ukhuwah tersebut memiliki dalil yang kuat dalam Islam. Untuk persaudaraan sesama muslim (ukhuwah islamiyyah), misalnya, ada hadits yang mendasarinya. Imam Muslim meriwayatkan suatu hadits dari sahabat Nu’man Ibn Bashir, Rasul bersabda: “Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mencintai, saling mengasihi, dan saling menyayangi adalah bagaikan satu jasad; jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka seluruh jasad juga merasakan (penderitaannya) dengan tidak bisa tidur dan merasa panas.”

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

One Reply to “Ukhuwah, Dalil dan Penerapannya”

Tinggalkan Balasan