Dalam satu sesi diskusi di Kompas TV baru-baru ini, Gus Ulil Abshar Abdalla memunculkan istilah terbarunya: “wahabi lingkungan”. Serupa istilah “sogokan hasanah” yang ia ujarkan…
View More “Wahabi Lingkungan” versus “Sunni Tambang”Tag: #opinisantri
Kiai Desa di Langgar Kecil
Di tengah ramainya dunia dakwah yang kerap kali dipenuhi oleh sosok-sosok tersohor, ada sosok lain yang sering luput dari perhatian: kiai desa atau kiai langgaran.…
View More Kiai Desa di Langgar KecilTambang, Maslahat, dan Luka Ekologis: Pandangan Pesantren
Pernyataan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla, yang menyebut bahwa “menjaga lingkungan itu penting, tetapi mengelola tambang itu juga maslahat”, menjadi topik…
View More Tambang, Maslahat, dan Luka Ekologis: Pandangan PesantrenSetelah Tambang Tiada: Tafsir Ekologi Seorang Santri
Ada yang pelan-pelan tumbuh dari luka: harapan. Raja Ampat, gugusan surga yang jatuh di timur Nusantara itu, selama beberapa waktu terakhir menjadi panggung sunyi bagi…
View More Setelah Tambang Tiada: Tafsir Ekologi Seorang SantriMenukar Surga dengan Sekop Tambang
Malam itu, sunyi nyaris seperti ruang kosong di antara dua detak jam. Tik-tok. Saya sedang tenggelam dalam kerja sunyi menerjemahkan Islāḥ al-Māl untuk sebuah penerbitan…
View More Menukar Surga dengan Sekop TambangSurat Kedua: Kepada Pak Dipo (28 Juni 1928–9 Mei 1982)
Bapak Mohammad Diponegoro (selanjutnya: Bapak Dipo, Pak Dipo), izinkan saya menulis dan mengirimkan surat ini sebagai bentuk pekabaran, atau barangkali sekadar tanda hormat dan rindu,…
View More Surat Kedua: Kepada Pak Dipo (28 Juni 1928–9 Mei 1982)Berdiri di Atas Semua Golongan: Prinsip yang Hidup di Hubulo
“Kamu NU atau Muhammadiyah?” Pertanyaan itu sering saya dengar ketika duduk di bangku kuliah. Saya yang tumbuh di lingkungan pesantren merasa heran. Bukan karena tersinggung,…
View More Berdiri di Atas Semua Golongan: Prinsip yang Hidup di HubuloSurat Pertama: Kepada Chairil (26 Juli 1922–28 April 1949)
Chairil, surat ini saya tulis bukan karena saya rindu membaca Gerakanmu bersama Asrul Sani dan sejumlah seniman muda kala itu hingga melahirkan Surat Kepercayaan Gelanggang.…
View More Surat Pertama: Kepada Chairil (26 Juli 1922–28 April 1949)Tetirah Kampung Naga
Kegelisahan, kecemasan, dan kebimbangan manusia modern dalam “mencari” Tuhan, barangkali bukan sesuatu yang baru. Bahwa manusia modern dikenali dari kodratnya yang gelisah dan penuh ketidak-pastian,…
View More Tetirah Kampung NagaKurban: Kematian untuk Kehidupan
Banyak orang merasa resah dan bergidik setiap kali tiba Idul Adha. Lebih dari jutaan sapi dan domba disembelih dalam ritual Kurban. Ada orang yang mengatakannya…
View More Kurban: Kematian untuk Kehidupan