Pentingnya Membaca Sebelum Menulis

61 kali dibaca

Baca! Bacalah duniasantri sebelum menulis untuknya.

Bagi seorang penulis, membaca justru lebih penting daripada menulis itu sendiri. Harus lebih banyak yang dibaca ketimbang yang ditulis.

Advertisements

Contoh terdekat yang sering kita abaikan, misalnya, kenapa pada satu disertasi atau buku, kepustakaannya bisa terdiri dari ratusan atau bahkan ribuan judul buku atau artikel. Artinya, seorang penulis untuk bisa melahirkan satu disertasi atau buku, harus melalui proses pembacaan terhadap sangat banyak bacaan. Jauh lebih banyak kata-kata yang dibaca ketimbang yang ditulis. Tanpa itu, tak lahir buku-buku atau tulisan bermutu. Orang selalu belajar pada apa yang lalu.

Karena itu, sekali lagi, bagi seorang penulis sejati, membaca justru jauh lebih penting ketimbang menulis itu sendiri. Kenapa? Kita akan segera kehilangan atau kehabisan frasa atau kata-kata bahkan ketika kita baru memulai menulis. Sebab tak ada pustaka dalam memori kita. Sebab tak muncul gagasan-gagasan baru sebagai buah dari proses berpikir kita. Bagaimana bisa berpikir bila dalam memori otak tak tersimpan kepustakaan pengetahuan yang menuntun kita dalam menulis.

Terhadap gejala seperti ini, anak-anak Gen Z akan menyebutnya dengan istilah “kurang piknik” atau “pikniknya kurang jauh”. Analogi itu pas buat orang yang nafsu menulisnya jauh lebih besar dibandingkan dengan ketekunannya untuk membaca. Membaca segala bacaan.

Kita boleh saja memiliki ambisi atau nafsu besar untuk menulis, untuk menjadi penulis. Tapi, nafsu besar atau ambisi itu jangan sampai mengalahkan atau mengubur hasrat kita untuk membaca, mengeringkan dahaga kita akan pengetahuan. Jika kehabisan hasrat untuk membaca, kita tak akan sampai ke sana: menulis, menjadi penulis.

Hal-hal itu juga berlaku bagi penulis duniasantri. Berdasarkan pengalaman membersamai gerakan santri menulis di duniasantri lebih dari lima tahun, masih banyak dijumpai tipe yang nafsu menulisnya besar, tapi hasrat membacanya sekarat. Hal itu bisa dikenali dari cara para penulis tersebut mengirim naskah atau memilih tema atau kualitas tulisannya.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan