Akhirnya, Santri Tebuireng Kembali ke Pondok

56 views

Ribuan santri Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur akhirnya bisa kembali ke pondok sejak Senin (20/7)2020). Selain diberlakukan protokol kesehatan sangat ketat, kedatangan santri kembali ke pondok dilakukan bertahap untuk mencegah penularan virus Corona atau Covid-19.

Pembukaan Pesantren Tebuireng ini sebenarnya tergolong telat dibandingkan dengan pesantren-pesantren lain. Seperti diketahui, setelah vakum sekitar tiga bulan akibat pandemi, sejumlah pesantren sudah mulai dibuka kembali sejak pertengahan Juni 2020. Namun, Pondok Tebuireng memilih langkah sangat berhati-hati untuk menghindari pesantren menjadi kluster baru penyebaran Covid-19.

Advertisements

Karena itu, pembukaan kembali Pondok Tebuireng dilakukan superketat. Selain harus mematuhi protokol kesehatan, kedatangan santri dilakukan bertahap. Sejak 20 Juni lalu, yang diminta kembali dating ke pondok hanya para pengurus dan pembina santri atau ustadz. Saat memasuki pondok, mereka harus menjalani rapid test dan karantina selama 14 hari. Setelah para pengurus dan pembina santri atau ustadz siap dan memperoleh pembekalan pengetahuan terkait adaptasi kebiasaan baru, barulah giliran santri diminta kembali ke pondok secara bertahap.

Mulai Senin kemarin, para santri dibolehkan ke pondok, namun belum semua. Baru sebanyak 578 santri kelas akhir yang diundang kembali ke pondok, atau setara dengan 59,8 persen santri kelas akhir di semua jenjang pendidikan. Ratusan santri Tebuireng yang kembali ke pondok ini terlebih dahulu harus melalui proses penapisan yang dipusatkan di terminal Kawasan Makam Gus Dur (KMGD) dan Pesantren Sains Tebuireng 2, Jombang.

Selain itu, sebelum memasuki lokasi penapisan, semua wali santri yang mengantar santri harus menujukkan surat hasil rapid test yang masih berlaku dan tetap dilarang masuk lokasi penapisan santri. Setelah lolos pada tahap penapisan, semua santri langsung menjalani karantina di ruangan khusus yang telah disiapkan pihak pondok. Ada lima lokasi karantina, yaitu Pondok Putri Tebuireng, Ma’had Aly Tebuireng, Kampus Unhasy B, MTs Salafiyah Syafi’iyah, dan kompleks Pesantren Trensains Tebuireng.

Karantina terhadap santri yang baru masuk pondok ini dilakukan selama 10 hari. Setelah usai menjalani masa karantina, para santri masih harus menjalani rapid test kedua. Rapid test ini difasilitasi oleh pihak pesantren secara gratis. Jika lolos tahap rapid test kedua ini, baru para santri dibolehkan memasuki kamar yang selama ini ditempati.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan